1. SIM Card
Istilah SIM di sini bukanlah kepanjangan dari Surat Izin Mengemudi seperti yang harus dimiliki para sopir atau pengendara sepeda motor. Kata SIM di sini merupakan kepanjangan dari Subciber Identity Module atau kalau dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai identitas pelanggan. Sedangkan kata card disini merupakan kata bahasa Inggris yang dalam bahasa Indonesia berarti kartu.
Istilah SIM di sini bukanlah kepanjangan dari Surat Izin Mengemudi seperti yang harus dimiliki para sopir atau pengendara sepeda motor. Kata SIM di sini merupakan kepanjangan dari Subciber Identity Module atau kalau dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai identitas pelanggan. Sedangkan kata card disini merupakan kata bahasa Inggris yang dalam bahasa Indonesia berarti kartu.
Pertama
kali, SIM Card dibuat oleh sebuah perusahaan layanan dokumen perbankan
dari kota Munich, Jerman bernama Giesecke dan Devrient. Nama tersebut
diambil dari dua orang pendirinya, yakni Hermann Giesecke dan Alphonse
Devrient. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1852 dan sampai tahun 2011
ini masih berdiri.
Giesecke
dan Devrient pertama kali membuat SIM Card pada tahun 1991untuk sebuah operator
telekomunikasi di Finlandia. Setelah itu, penggunaan SIM Card menjadi
berkembang seiring dengan makin banyaknya orang di dunia ini yang menggunakan
handphone.
Berdasar
ukurannya, SIM Card memiliki dua jenis. Jenis yang pertama berukuran seperti
kartu kredit atau ATM yakni panjangnya 85,60 milimeter, lebarnya 53,98
milimeter, dan tebalnya 0,76 milimeter. Jenis yang kedua ukurannya lebih kecil,
yakni panjangnya 25 milimeter, lebarnya 15 milimeter, dan tebalnya 0,76
milimeter. Jenis yang berukuran lebih kecil ini sekarang lebih populer
dibanding SIM Card yang ukurannya lebih besar.
2. Infra Merah
Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Namanya berarti “bawahmerah” (dari bahasa Latin infra, “bawah”), merah merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang terpanjang. Radiasi inframerah memiliki jangkauan tiga “order” dan memiliki panjang gelombang antara 700 nm dan 1 mm. Inframerah ditemukan secara tidak sengaja oleh Sir William Herschell, astronom kerajaan Inggris ketika ia sedang mengadakan penelitian mencari bahan penyaring optik yang akan digunakan untuk mengurangi kecerahan gambar matahari dalam tata surya teleskop.
Kelebihan Infra Merah dalam Pengiriman Data
· Pengiriman data dengan infra merah dapat dilakukan kapan saja, karena pengiriman dengan inframerah tidak membutuhkan sinyal.
· Pengiriman data dengan infra merah dapat dikatakan mudah karena termasuk alat yang sederhana.
· Pengiriman data dari ponsel tidak memakan biaya (gratis).
Kelemahan Infra Merah dalam Pengiriman Data
· Pada pengiriman data dengan inframerah, kedua lubang infra merah harus berhadapan satu sama lain. Hal ini agak menyulitkan kita dalam mentransfer data karena caranya yang merepotkan.
· Inframerah sangat berbahaya bagi mata, sehingga jangan sekalipun sorotan infra merah mengenai mata.
· Pengiriman data dengan inframerah dapat dikatakan lebih lambat dibandingkan dengan rekannya Bluetooth.
3. Bluetooth
BLUETOOTH adalah teknologi pengganti kabel yang bisa menyingkirkan kesemrawutan kabel-kabel yang terhubung antara komputer dengan keyboard, mouse, printer, sound system, kamera digital, mesin faksimile, terminal musik VCD atau MP3 player dan lainnya.
Mitologi Dibalik Nama
Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Namanya berarti “bawahmerah” (dari bahasa Latin infra, “bawah”), merah merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang terpanjang. Radiasi inframerah memiliki jangkauan tiga “order” dan memiliki panjang gelombang antara 700 nm dan 1 mm. Inframerah ditemukan secara tidak sengaja oleh Sir William Herschell, astronom kerajaan Inggris ketika ia sedang mengadakan penelitian mencari bahan penyaring optik yang akan digunakan untuk mengurangi kecerahan gambar matahari dalam tata surya teleskop.
Kelebihan Infra Merah dalam Pengiriman Data
· Pengiriman data dengan infra merah dapat dilakukan kapan saja, karena pengiriman dengan inframerah tidak membutuhkan sinyal.
· Pengiriman data dengan infra merah dapat dikatakan mudah karena termasuk alat yang sederhana.
· Pengiriman data dari ponsel tidak memakan biaya (gratis).
Kelemahan Infra Merah dalam Pengiriman Data
· Pada pengiriman data dengan inframerah, kedua lubang infra merah harus berhadapan satu sama lain. Hal ini agak menyulitkan kita dalam mentransfer data karena caranya yang merepotkan.
· Inframerah sangat berbahaya bagi mata, sehingga jangan sekalipun sorotan infra merah mengenai mata.
· Pengiriman data dengan inframerah dapat dikatakan lebih lambat dibandingkan dengan rekannya Bluetooth.
3. Bluetooth
BLUETOOTH adalah teknologi pengganti kabel yang bisa menyingkirkan kesemrawutan kabel-kabel yang terhubung antara komputer dengan keyboard, mouse, printer, sound system, kamera digital, mesin faksimile, terminal musik VCD atau MP3 player dan lainnya.
Kehadiran bluetooth membuat seseorang tak lagi dipusingkan dengan kabel
apa, warna apa, menuju ke mana, dan harus dicolok ke mana. Fungsi interkoneksi
antarperalatan tersebut dapat digantikan oleh chipset bluetooth yang dipasang
secara built-in pada peralatan elektronik terkait.
Bluetooth adalah nama orang, yaitu Harold Bluetooth (dalam bahasa
Inggris) atau Harald Blatand (bahasa Denmark), raja Viking Denmark di tahun
940-985, yang berhasil melanjutkan perjuangan ayahnya raja Gorm Dek Gammel,
mempersatukan Denmark dengan Norwegia.
Nama bluetooth mengesankan akan gambaran gigi seseorang yang berwarna biru
atau butut. Konotasi demikian tidaklah jauh keliru, karena menurut cerita
mitologi, Raja Viking Denmark itu konon berambut dan berkulit gelap. Ia gemar
makan blueberries atau arbei, maka layak bila gigi Blatand menjadi
kebiru-biruan atau blue tooth.
What’s in a name, Apalah arti sebuah nama. Tak soal dengan gigi biru
atau gigi ternoda, Bluetooth tetaplah Blatand, yaitu Raja Viking yang memiliki
peran penting sebagai pemersatu bangsanya dengan negeri tetangganya. Inilah
sepenggal cerita rakyat, mitologi bluetooth yang menonjol di abad ke-10.
Sebelas abad telah berlalu, namun nama bluetooth tetap mencuat dan
bahkan kian dikenal, karena nama itu kini diabadikan sebagai nama produk
teknologi komunikasi mutakhir. Bila Harald Blatand memiliki prestasi dan
supremasi mempersatukan Denmark dan Norwegia, (walau kedua negara itu kini tak
menjadi satu negara), bluetooth abad ke-21 berperan sebagai pemersatu atau
jembatan keterhubungan antaraneka produk berteknologi high end sehingga bisa
saling berinteraksi dan beroperasi melalui kendali chipset bluetooth yang
dipasang pada produk-produk terkait. Benang merah antara mitologi dan supremasi
teknologi pun kini menjadi lebih berkait.
Dalam aplikasi seluler, bluetooth terinstalasi secara built-in dalam
terminal HP tipe high end bersama dengan aneka fitur yang sangat diakrabi oleh
para penggemarnya. Bahkan seorang eksekutif bisa dianggap gatek (gagap
teknologi) bila tak menyandang bluetooth dalam peralatan komunikasinya. Bagi
para pebisnis atau eksekutif, bluetooth akan senantiasa setia berada dalam
genggamannya. Entah dalam wujud personal digital assistant – PDA, HP, laptop,
atau earphone nirkabel yang mungil di telinga yang bisa digunakan untuk
menguping lembutnya alunan musik digital stereo MP3.
Gagasan awal membuat chipset radio diprakarsai Ericsson Mobile
Communications pada tahun 1994. Namun, bluetooth pun dipilihnya untuk mengenang
dan menghormati jasa Harald Blatand. Sasaran utama proyek itu membuat chipset
radio yang berbiaya murah dan bertenaga rendah, sebagai antarmuka ponsel dengan
segala fiturnya yang dikembangkan. Pada tahun 1998, ada lima perusahaan
bergabung dengan proyek rintisan Ericsson itu dan dibentuklah kelompok khusus
atau The Special Interest Group atau SIG.
Dalam perkembangannya sembilan vendor telekomunikasi dunia ikut bergabung,
yaitu Ericsson, Intel, IBM, 3Com, Lucent, Microsoft, Nokia, Toshiba, dan
Motorola. Saat ini lebih dari 2.000 perusahaan atau anggota komunitas pecinta
bluetooth tergabung dalam SIG. Dengan bluetooth mereka menawarkan nilai lebih
dalam produknya untuk membidik pasar pelanggan papan atas. Dalam 2-3 tahun
mendatang, bluetooth dipastikan bakal diproduksi secara massal dan
diintegrasikan ke dalam aneka produk peralatan perkantoran, rumah tangga,
kesehatan, peralatan kedokteran, otomotif, musik, game, dan entertainment.
Bluetooth bakal mengubah secara drastis gaya hidup dan cara kerja peralatan
perkantoran dan perkakas rumah tangga.
4. Wi-fi
Tahun 1991,
Wi-Fi dikembangkan oleh CNR Corporation/AT&T yang kemudian namanya berubah
menjadi Lucent * Agere System, sebuah perusahaan yang berdiri di Niewegien,
Belanda. Dulu kecepatan transfer datanya hanya 1-2 Mbps. Vic Hayes, si penemu
Wi-Fi, yang akhirnya disebut sebagai "Bapak Wi-Fi" merancang beberapa
standar Wi-Fi, yaitu IEEE 802.11a, 802.11b dan 802.11g. Tahun 2003, Vic pensiun dari Agere
Systems yang akhirnya kalah berkompetisi. Chipset all in one 802.11abg buatan
Agere Systems yang diberi nama kode WARP tidak pernah menembus pasaran.
Akhirnya tahun 2004, Agere Systems mundur dari pasar Wi-Fi. RAGAM STANDAR
WI-FIDi tahun 1997, IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers)
yang anggotanya terdiri dari insinyur dan perusahaan-perusahaan komputer dan
jaringan besar - di antaranya Cisco, Microsoft, dan Apple - yang berkompeten
dalam mengembangkan berbagai standar dalam industri komputer dan elektronik,
mengadopsi sebuah standar baru untuk jaringan nirkabel, namanya standar 802.11.
Standar tersebut dibuat untuk mendukung akses LAN (Local Area Network) tanpa
kabel.
Ada beragam
standar 802.11 yang diterapkan oleh IEEE. Untuk koneksi Wi-Fi, antar perangkat,
ada tiga jenis jaringan nirkabel yang ditetapkan oleh IEEE. Mereka adalah
standar 802.11a, 802.11b, dan 802.11g. Yang membedakan masing-masing standar
adalah jangkauan frekuensi dan kecepatan transfernya. Kebanyakan perangkat yang
dijual saat ii dibenami standar 802.11b, meskipun kecepatan transfer datanya
lebih lambat ketimbang kecepatan transfer data pada jaringan 802.11a. Pasalnya,
kebanyakan instalasi Wi-Fi saat ini dibangun menggunakan standar 802.11b.
Sebagai informasi, standar IEEE 802.11a beroperasi pada frekuensi 5 GHz.
Kecepatan transfer yang ditawarkannya adalah maksimum 54 MBps (Mega Bit per
second).
Standar IEEE
802.11b beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz dan menawarkan kecepatan transfer
data maksimum hingga 11 MBps. Sedang yang terakhir, standar 802.11g, beroperasi
pada frekuensi 2,4 GHz dan memiliki kecepatan transfer maksimum hingga 54 MBps.
Jika diperhatikan, standar 802.11g merupakan gabungan dari standar 802.11a dan
802.11b. Dengan begitu, pengguna Wi-Fi yang memiliki perangkat yang mendukung
standar jaringan 802.11b bisa terhubung pada access point 802.11g, tapi
tentunya kecepatan transfer yang bisa dinikmatinya
5. Global Positioning System (GPS)
Global Positioning System (GPS) adalah suatu sistem
navigasi yang memanfaatkan satelit. Penerima GPS memperoleh sinyal dari
beberapa satelit yang mengorbit bumi. Satelit yang mengitari bumi pada orbit
pendek ini terdiri dari 24 susunan satelit, dengan 21 satelit aktif dan 3 buah
satelit sebagai cadangan. Dengan susunan orbit tertentu, maka satelit GPS bisa
diterima di seluruh permukaan bumi dengan penampakan antara 4 sampai 8 buah
satelit. GPS dapat memberikan informasi posisi dan waktu dengan ketelitian
sangat tinggi.
Nama lengkap GPS adalah NAVSTAR GPS (Navigational
satellite Timing and Ranging Global Positioning System), namun lebih sering
dikenal sebagai GPS. GPS mulai diaktifkan untuk umum pada 17 Juli 1995.
Sedangkan, Assisted-Global Positioning System (A-GPS)
merupakan penyempurnaan dari GPS sebagai satelit penentu posisi di belahan
bumi.Satelit GPS yang dimiliki bumi mempunyai konstelasi 24 satelit dalam enam
orbit yang mendekati lingkaran, setiap orbit ditempati oleh 4 buah satelit
dengan interval antara yang tidak sama. Orbit satelit GPS berinklinasi 550°
terhadap bidang equator dengan ketinggian rata-rata dari permukaan bumi sekitar
20.200 km.
Metode Advanced Positioning yang terdapat pada A-GPS
merupakan metode penentuan posisi yang paling tinggi akurasinya dibandingkan
metode deteksi posisi lainnya seperti misalnya Time Difference Of Arrival
(TDOA), maupun Enhanced Observed Time Difference (E-OTD) sehingga A-GPS jauh
lebih efisien dan efektif dalam mengakses informasi dari satelit karena tidak
perlu mencari data satu persatu dari ke-24 satelit yang ada, namun A-GPS telah
mengetahui sasaran (satelit) mana yang dibutuhkan atau dituju.
Amerika Serikat merupakan negara pencetus dan
pemrakarsa GPS. Pada dasarnya, bentuk sistem teknologi GPS sama dengan sistem
navigasi radio pangkalan pusat, seperti LORAN dan Decca Navigator yang
dikembangkan pada tahun 1940-an dan digunakan selama Perang Dunia II. Inspirasi
pembuatan sistem GPS sebenarnya datang dari Uni Soviet yang pada saat itu,
tahun 1957, meluncurkan satelit pertama mereka, Sputnik.
Sebuah tim ilmuwan AS yang dipimpin oleh Dr. Richard
B. Kershner saat itu memonitor transmisi radio Sputnik. Mereka menemukan bahwa
Efek Doppler berpengaruh pada transmisi radio, di mana sinyal frekuensi yang
ditransmisi Sputnik sangat tinggi saat baru diluncurkan dan semakin rendah
seiring dengan satelit menjauhi bumi.
Mereka menyadari bahwa dengan mengetahui letak bujur lokasi mereka dengan tepat
di peta dunia, mereka mampu melacak posisi satelit tersebut mengorbit
berdasarkan tolak ukur penyimpangan Efek Doppler.
Transit, satelit sistem navigasi pertama yang
digunakan oleh Angkatan Laut AS sukses diujicobakan pertama kali pada tahun
1960. Sistem yang menggunakan kumpulan dari lima satelit ini mampu menentukan
posisi sekali tiap jamnya. Pada tahun 1967, AL AS mengembangkan satelit
Timation yang membuktikan kemampuannya dengan menetapkan waktu yang akurat di
angkasa, merupakan teknologi acuan sistem GPS. Tahun 1970-an, Sistem Navigasi
Omega pangkalan pusat, berdasarkan pembandingan fase sinyal, menjadi sistem
navigasi radio pertama yang meliputi seluruh dunia.
Satelit percobaan pertama Block-I GPS
diluncurkan pada Februari 1978. Satelit-satelit GPS pertama kali dibuat oleh
Rockwell International (sekarang merupakan bagian dari Boeing) dan sekarang
dibuat oleh Lockheed Martin (IIR/IIR-M) dan Boeing (IIF).
6. Universal Serial Bus (USB)
Universal Serial Bus (USB) adalah
standar bus serial untuk perangkat penghubung, biasanya kepada komputer namun juga
digunakan di peralatan lainnya seperti konsol permainan, ponsel dan PDA. Sistem USB mempunyai desain yang asimetris, yang terdiri dari pengontrol host dan beberapa peralatan terhubung yang berbentuk pohon dengan menggunakan peralatan hub yang khusus.
Desain USB ditujukan untuk menghilangkan perlunya penambahan expansion card ke ISAkomputer atau bus PCI, dan memperbaiki kemampuan plug-and-play (pasang-dan-mainkan) dengan
memperbolehkan peralatan-peralatan ditukar atau ditambah ke sistem tanpa perlu mereboot komputer. Ketika USB dipasang, ia langsung dikenal sistem komputer dan
memroses device driver yang diperlukan untuk menjalankannya.
USB dapat menghubungkan peralatan tambahan komputer seperti mouse, keyboard,pemindai gambar, kamera digital, printer, hard disk, dan komponen networking. USB kini
telah menjadi standar bagi peralatan multimedia seperti pemindai gambar dan
kamera digital.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar